Akhir Insiden Kapolres Karawang
Jakarta - Video Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan viral dan jadi perbincangan di media sosial. Di video tersebut, Hendy sempat menyinggung institusi TNI.
Dari video yang beredar, Hendy terlihat tengah berbicara melalui pengeras suara kepada sejumlah orang di depan sebuah gedung. Dia menyebut kesatuan Kopassus.
"Dari Kopassus, saya gulung semua! Saya tidak pernah peduli. Saya kalau menegakkan kebenaran siapa pun depan saya, saya gulung semua," kata Hendy dalam video.
"Yang anggota marinir tunggu dulu, anggota POM lagi ke sini. Kalau perlu panglima, saya telepon suruh ke sini. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di sini. Saya Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan, catat!" tutur Hendy.
Setelah video tersebut jadi viral, Hendy meminta maaf melalui video yang diunggah lewat akun Instagram @tnilovers18.
"Assalamualaikum, berkaitan dengan beredarnya video pengamanan unjuk rasa yang berisi tentang penyebutan oleh diri saya tentang institusi marinir maupun panglima, saya secara pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, dan khususnya keluarga besar korps marinir," ucap Hendy dalam video itu.
"Tidak ada niatan kami melecehkan institusi marinir maupun korps TNI. Hal tersebut semata-mata karena kegelapan kami yang tidak bisa mengontrol situasi di lapangan. Selanjutnya untuk oknum tersebut akan diproses POM TNI, sekali lagi dengan hati tulus kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Salam hormat untuk pimpinan TNI, senior, dan rekan-rekan korps marinir," lanjut Hendy.
Tak berapa lama kemudian, beredar surat telegram rahasia (TR) Kapolri Nomor: ST/1277/V/KEP/2018, yang terbit pada Rabu (9/5/2018). Dalam TR yang ditandatangani atas nama Kapolri melalui Karobinkar tersebut, Hendy harus menyerahkan tongkat komando kepada AKBP Slamet Waloya, yang sebelumnya bertugas di SSDM.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya pergantian Kapolres Karawang.
"Iya benar," katanya kepada juraganqq.org via telepon, Kamis (10/5).
Pihak TNI merespons pemberhentian Hendy dari jabatan Kapolres Karawang. TNI berharap permasalahan tersebut menjadi pelajaran dan tak terulang. Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah mengatakan masalah yang melibatkan AKBP Hendy dengan TNI sudah selesai.
"Persoalan sudah selesai, tidak perlu ada tanggapan lagi. Sebagai pembelajaran dan pendewasaan buat kita semua," ungkap Sabrar saat dimintai konfirmasi, Kamis (10/5).
(nkn/dkp)
Komentar
Posting Komentar