Banyak Kecelakaan Kerja, Pekerjaan Infrastruktur Malam Hari Dikurangi





Padang - Belakangan ini sering kali terjadi kecelakaan kerja di proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Seperti proyek-proyek jalan tol, proyek LRT, proyek jalur kereta double-double track hingga yang terbaru longsor di jalur Kereta Bandara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan melalui Komite Keamanan Konstruksi. Penyelidikan bersifat evaluasi atas alat-alat yang digunakan dan sumber daya manusianya.

"Ini semua sementara ini sedang diselidiki, dievaluasi. Kita baru punya Komite Keselamatan Konstruksi," tuturnya di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Menurut Basuki untuk peralatan memang usianya harus di bawah 6 tahun. Sementara SDM dipersyaratkan agar memiliki sertifikat.

Dia memperkirakan, kecelakaan terjadi lantaran kelelahan. Sebab sering kali terjadinya kelelahan di malam atau menjelang pagi.

"Tapi yang terbaru anjlok LRT itu (alatnya) belum diapain. Cuma pindah alat, tapi terjadi. Itu jam 5 pagi," tambahnya.

Oleh karena itu, kemungkinan pemerintah akan memberikan relaksasi dengan tidak melakukan pekerjaan berat di malam hari.

"Mungkin akan kita relaksasi dulu kalau pekerjaan berat jangan pada saat malam hari. Kita akan ada relaksasi. Mungkin penerangannya kurang juga," kata Basuki.

Meski begitu, dia mengaku tak sepakat jika seringnya kecelakaan kerja di proyek konstruksi lantaran banyak proyek yang dikerjakan dan kebut penyelesaiannya. Sebab jika dibandingkan negara lain, Indonesia masih sedikit pembangunan infrastrukturnya.

"Contoh, kita target 5 tahun 1.000 km. Malaysia sudah berapa puluh ribu km dia punya. Jangan kita ngomong China, dia targetnya 1 tahun 4.000 km. Jadi pekerjaan kita ini masih belum banyak. Jadi tidak ada hubungannya mempercepat pekerjaan dengan kecelakaan," tandasnya. (dna/dna)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Ini Terobos Pelican Cross, Tabrak Perempuan Hingga Tewas

Iannone Tercepat di Hari Kedua

Drogba: Salah Pantas Jadi Kapten Liverpool